Kemaren malam, saya menghadiri perpisahan direktur salah satu instansi Inggris di Jakarta. Saya nggak tau, kapasitasnya sebagai apa kok bisa-bisanya beliau ngundang saya. Bisa jadi karena instansi tersebut selalu keep in touch dengan para relasinya.
Acaranya santai, dinner di rumahnya yang cukup mewah di kawasan Kemang. Suguhannya pun Indonesia bangeeet... nasi liwet komplet dengan dessert pisang goreng dan ketan kinco.
Yang bikin saya minder adalah, yang hadir itu lhooo... para profesor dari berbagai kalangan, tokoh agama, tokoh masyarakat, rektor-rektor universitas yang biasanya hanya bisa saya liat di tipi. Walaupun sebenarnya saya juga biasa bertemu beberapa dari mereka, but I'm nothing...
Setiap orang diciptakan sesuai dengan kemampuan masing-masing di bidangnya. Bisa jadi si profesor tidak menguasai permasalahan si tokoh agama, dan si A tidak menguasai bidangnya si B, karena memang likulli syai'in qadra.
Pada dasarnya, manusia dihadapan Tuhan adalah sama, yang membedakan hanyalah tingkat keimanan dan ketaqwaan.