Well, segala sesuatu harus dimulai dengan niat. Dan, niat akan terwujud apabila ada keinginan untuk berbuat. Memang betul, hidup adalah perbuatan...
Setelah melewati masa liburan, saya harus kembali lagi memulai kesibukan dengan penuh semangat tentunya. Saya juga menata life mapping untuk ke depan, yang berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan merujuk pada skala prioritas. Hal-hal apa saja yang harus di kerjakan lebih dulu dan mana yang bisa dikerjakan nanti.
My first busy is starting to assist one American Moslem lady who want to learn Arabic and Qur'an in this boarding school (my husband school). Actually, she has everything what people want in this life ; a good carrier, a complete family, big salary and many job experience, studies etc. Oneday, she told me : "happines, I want to get happiness?". Eh?... Dia bilang, "sesungguhnya kebahagiaan itu tidak dapat diukur dengan kepuasan, karena secara manusiawi, orang tidak akan pernah puas selama masih hidup di dunia ini".
Ya, benar. Semakin banyak yang kita cari akan semakin banyak ketidakpuasan yang kita dapatkan. Dan semakin banyak yang kita dapatkan, semakin banyak kepuasan yang akan kita cari.
Suatu hari ditengah waktu liburan kemarin, saya dinasehati oleh teman suami saya. "Udaaah... mau ngapain lagi?, kalo diturutin terus mah nggak rapi-rapi tu kerjaan. Jangan sampai kelupaan hal yang penting, perhatiin anak dan jaga kesehatan. Dan jangan dijadikan alasan kalo kerja itu nyari berkah nya"... Saya pun berkesimpulan, apa salahnya kalo kita bisa mencapai sesuatu, kemudian kita nikmati apa yang sudah kita dapatkan. Yang dinikmati adalah bukan saja hasil yang sudah tercapai, tapi keseimbangan hidup. Lha terus, nek ngoyo terus, mengko ora entuk sing penak-penak, malah awak loro kabeh, hehe.
Saya sedang mencoba untuk lebih santai dalam hidup ini. Hal-hal yang harus saya kerjakan, tidak usah dipikirkan, just learning by doing saja. Dan beberapa rencana, tidak usah saya targetkan, malahan nanti akan bikin stress kalo target tidak tercapai. Semoga saya bisa...