03 April 2008

Nyuci kereta

Sejak dua hari lalu, saya berada di kota Medan, mendampingi suami yang sedang ada tugas beberapa hari ke depan. Sebenarnya, Medan bukanlah kota yang asing buat saya, banyak teman-teman dan berbagai urusan yang bersangkutan dengan kota tersebut. Hanya saja, saya jarang sekali nyambangi kota Medan ini, seingat saya baru 2 kali dan itupun dalam interval waktu yang sangat lama.
Tidak banyak yang berubah, hanya saja sudah banyak mall-mall besar di sekeliling kota. Becaknya juga masih Betor, alias Becak Motor. Oleh-oleh khas nya pun masih sama, yaitu teri Medan yang terkenal itu.
Saya termasuk orang yang hobby travelling. Secara kebetulan, pekerjaan saya berhubungan dengan tour&travel. Sangat mengasyikkan, bisa jalan-jalan gratis, dapat duit pula.
Saya sangat menikmati dan mengagumi berbagai ragam kebudayaan yang ada di Indonesia. Kalo sedang mengunjungi suatu daerah di Nusantara ini, pasti yang saya cari adalah sesuatu yang khas yang belum pernah saya jumpai, misalnya makanan, pakaian, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat dan juga bahasa daerah setempat.
Diantara perbedaan-perbedaan yang ada, yang paling unik buat saya adalah Bahasa. Setiap daerah, pasti mempunyai bahasa yang berbeda dan makna yang berbeda, yang kadang-kadang maknanya bisa menimbulkan persepsi berbeda terhadap orang yang tidak mengerti tentang bahasa daerah tersebut.
Suatu ketika, saya menelpon ke rumah teman saya di Medan : "halo bu, bisa bicara dengan Regar?". Si ibu menjawab : "oh, dia lagi nyuci kereta". Hah???... Dalam persepsi saya, dia sedang mencuci kereta api bergerbong-gerbong... ck ck ck, betapa rajinnya teman saya itu.
Dan, semalam saya mendengar teman suami saya bercerita : "tadi siang ada kereta nabrak montor, orang yang naik kereta nya mati karena masuk kolong montor". Wuuuaaah...
Sebagai orang Jawa, saya telan mentah-mentah semua perkataan orang-orang Medan tadi, dan saya juga tidak mau berusaha untuk mencari makna dari kata-kata tersebut, biarkan saja. Bisa jadi memang itu montornya sangat besar sekali sehingga bisa melindas kereta sampai-sampai menewaskan penumpangnya. Dan, teman saya itu memang sangat kurang kerjaan, sehingga mau-maunya dia mencuci kereta.....
ps :
kereta ===> dalam bahasa Medan, berarti Sepeda Motor
montor ===> dalam bahasa Medan, berarti Mobil