11 Oktober 2007

Selamat tinggal benci

Pernahkan kita menyadari apa sesungguhnya salah satu kebodohan paling besar dalam hidup ini?. Jawabnya adalah : memelihara kebencian. Ya, kebencian adalah sebuah kebodohan hidup yang paling besar di dunia. Karena kebencian hanya akan membunuh waktu kehidupan dan mengorbankan benih cinta, sehingga tidak bisa berkembang dalam kehidupan.
Orang yang menanam dan memelihara kebencian dalam hatinya, dia hanya akan menuai hasil ketidaknyamanan, sakit hati dan permusuhan. Sehingga harumnya wangi bunga cinta yang ada dalam dirinya tidak dirasakan dalam kehidupan.
Namun masih banyak orang yang tidak menyadari kalau hatinya dikuasai oleh benih kebencian. Manusia yang hatinya penuh kebenciaan pada hakekatnya adalah manusia yang gagal dalam hidup, karena tidak mampu mencintai dirinya sendiri. Maka ucapkan selamat tinggal kepada benci mulai saat ini juga. Tinggalkan jauh-jauh benih kebencian yang akan merusak benih cinta dan kebahagiaan dalam hati kita.
Kalau ada yang membenci diri kita, berusahalah untuk tidak membalasnya dengan kebencian. Karena kalau kita membalas dengan kebencian lagi, maka kitapun akan termasuk kedalam golongan orang yang membenci. Berusahalah membalasnya dengan cinta, kasih sayang dan kebaikan. Yakinlah bahwa kita mampu mengendalikan emosi kemarahan yang ada.
Salah satu cara meninggalkan kebencian adalah dengan berusaha bertindak seperti tindakan orang-orang yang berjiwa besar dan agung. Mereka yang memiliki keagungan jiwa mampu mengendalikan emosi amarah dan sakit hati atas kebenciaan orang lain. Kita bisa memulainya dengan membiasakan diri selalu memuji keagungan dan kebesaran Allah yang telah memberikan keagungan jiwa bagi kita. Dengan sering memuji kebesaran dan keagungan NYA, kita akan memiliki semangat jiwa yang luhur, tinggi dan mulia. Semangat itulah yang akan mampu mengendalikan emosi dari dalam diri kita, sehingga tidak membiarkan kebenciaan hidup dalam diri kita, dan akhirnya benih ketulusan cinta akan semakin tumbuh subur dalam diri kita.