Ada apa dengan monyet ?
Beberapa waktu lalu, ketika saya mengantar teman-teman bule saya ke Bali, mampirlah kami ke Monkey Forest di daerah Ubud. Foto-foto diatas menggambarkan betapa sebenarnya saya sangat 'over acting' (atau salting???) ketika berhadapan dengan monyet...
Dan, tampaknya sang monyet juga bingung, kenapa nih manusia kok jadi aneh sekali... padahal si monyet hanya sekedar numpang nangkring karena penasaran pengen kenalan dengan wanita cantik berkulit mulus, suiiit suiiittt.....
Lalu, kenapa mesti monyet? bukan kera?
Monyet bisa multi arti ;
- yang sebenarnya adalah nama hewan yang mirip dengan manusia
- apabila di ucapkan dengan nada marah dan ditujukan kepada lawan bicara, maka akan menyebabkan orang tersinggung
- pantas untuk 'misuhi' orang... nggak mungkin ada orang misuh dengan kata-kata "kera luh..."
- dan juga tidak ada orang latah dengan menyebut "aduh kera..."
"Monyet-monyet di hutan, sadarkah kalian selalu diperolok oleh manusia?"
"Hei manusia, kalian ini aneh... mengapa tidak akui saja bahwa pada dasarnya kita memang punya kesamaan?"
Laula al ilmu lakaana annaasu kal bahaaimi = kalaulah bukan karena ilmu, maka manusia bagaikan binatang