14 Maret 2008

Motivasi

Last weekend, i went to Bandung with my hubby secara memang saya lagi sangat suntuk dan menginginkan suasana baru. Banyak hal yang membuat saya suntuk ; masalah kerjaan, kangen anak dan lain-lain. Ya lah, orang hidup mah nggak ada beresnya kalo dipikirin.
Di dalam mobil di kawasan tol Cipularang, kala itu hujan sangat lebat, saya terlibat perbincangan hangat dan 'agak berat' dengan suami saya. Diantaranya tentang harapan-harapan ke depan dan juga tentang motivasi.
Saya tanyakan ke suami saya, "apa sih motivasi itu?". Sepertinya dia kaget juga kok tiba-tiba saya bertanya tentang hal tersebut.
Menurut Wikipedia :
Motivasi adalah keadaan dalam diri individu yang memunculkan, mengarahkan dan mempertahankan perilaku. Dengan kata lain adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) dimaksudkan : desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup dan merupakan kecenderungan untuk mempertahankan hidup.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi.
Untuk menghindari kekurangtepatan penggunaan istilah motivasi ini, perlu dipahami tentang adanya istilah-istilah yang mirip dan sering dikacaukan tentang motivasi tersebut, antara lain : motif, motivasi, motivasi kerja, dan insentif.
a. Motif
Kata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan driving force. Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak. Dikatakan bahwa rumusan yang berbunyi motive are the way of behaviour adalah tepat. Artinya, mengapa timbul tingkah laku seseorang, itulah motive.
b. Motivasi
Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan. Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.
c. Motivasi kerja
Bertolak dari arti kata motivasi tadi, maka yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Atau dengan kata lain pendorong semangat kerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja adalah : atasan, rekan sekerja, sarana fisik, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa uang dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan. Jadi motivasi individu untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh sistem kebutuhannya.
d. Insentif
Istilah insentif (incentive) dapat diganti dengan kata : alat motivasi, sarana motivasi, sarana penimbulan motive atau sarana yang menimbulkan dorongan. Dengan pembatasan-pembatasan penggantian istilah-istilah tersebut diatas, dapatlah dihindari pengkacaubalauan penggunaan istilah yang menyangkut motivasi tersebut.
Kenapa tiba-tiba saya penasaran dengan arti "motivasi?"
Selama ini, alhamdulillah saya ditunjuk untuk menangani suatu project kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan di Inggris. Saya sadar, ini merupakan suatu hal yang sangat menguntungkan bagi saya karena akan menambah pengalaman hidup saya. Kesadaran saya bermula dari ketika saya diutus beberapa kali ke negoro Inggris secara gratis, alias saya pergi dibiayai oleh instansi suami saya. Dan, saya pun tidak sendiri, tetapi didampingi oleh beberapa rekan.
Ternyata, ngerjain project dengan wong bule gampang-gampang sulit. Nah... berawal dari inilah timbul pertanyaan saya tentang motivasi.
Seiring berjalannya waktu, saya merasa 'single fighter' dalam mengerjakan project-project tersebut. Ide, inisiatif hampir semuanya datang dari diri saya. Sementara, beberapa rekan saya 'adem ayem' saja. Sepertinya kok saya nggak ikhlas ya. Saya mengeluh... Dimana kesadaran mereka?.
Suami saya berpendapat, ada beberapa kemungkinan kenapa rekan-rekan saya berbuat demikian. Mereka tidak ngerti apa yang harus diperbuat atau mereka sibuk dengan tugas intinya dan bisa jadi mereka sangat mempercayai saya, bahwa segala sesuatu akan running well bila dikerjakan oleh saya. That's it. Saya positive thinking saja.
So, ambil positifnya saja. Apabila kita merasa mampu mengerjakan sesuatu, kerjakanlah. Innallaaha ya'lamu maadza ta'maluun... Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan.