07 Januari 2009

Cukup satu langkah

Setelah seminggu 'berlibur' dari rutinitas, saat ini saya on the way to the 'real life'. Walaupun sepertinya belum ikhlas hati ini, tapi ya harus dipaksakan, secara memang saya di takdirkan untuk hidup di Jakarta.
Sebagai Ibu Kota negara, Jakarta menyimpan banyak 'harapan, janji serta mimpi' yang sepertinya bisa dengan mudah setiap orang dapat meraihnya. Sebagai penduduk Jakarta yang 'baru' mendiami selama hampir 20 tahun, saya melihat banyak yang 'tidak kuat' untuk bergumul dengan kondisi metropolitan.
Kerasnya kehidupan metropolis, kadang membuat setiap orang merasa frustasi karena tidak mampu menahan dan menyesuaikan diri dengan keadaan.
Frustasi?. Mungkin itu karena kita ingin mengambil langkah yang terlalu besar, langkah raksasa. Idealnya, langkah raksasa adalah memang yang terbaik, bisa dengan cepat membawa perubahan besar dalam hidup. Tapi perlu diingat, ideal bukanlah kehidupan nyata. Nobody's perfect. Semua jauh dari kesempurnaan, sehebat apapun kita sebagai manusia.
Dikarenakan "kesempurnaan" Jakarta, sehingga setiap orang bernafsu untuk "meraup" segalanya tanpa mempertimbangkan kemampuan diri. Padahal, apabila setiap orang sadar akan self capacity, mungkin apa yang diinginkannya akan tercapai. Mulailah cukup dengan satu langkah kecil saja.
Begitupun dalam menghadapi setiap permasalahan. Belum apa-apa, orang sudah panik, apakah nantinya bisa terselesaikan?. Harusnya, jangan terburu-buru ribut 'mencari hasil' tapi lebih baik 'menemukan proses'. Jadi, kenapa masih saja berkeras mengambil langkah yang terlalu besar?.
Langkah raksasa akan membuat masalah jadi terlihat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Akibatnya, kita hanya termenung dan tidak bergerak.
Hasilnya?. NOL besar!. Sabar sebentar. Cermati langkah sekali lagi. Bukankah lebih baik jika mengambil langkah-langkah kecil terus menerus daripada berusaha menelan semua masalah sekaligus?.
Cukup satu langkah kecil, diikuti langkah-langkah kecil lainnya. Terus bergerak maju biarpun lambat. Jauh lebih baik jika kita terus bergerak maju, sekalipun pelan, daripada diam, tidak bergerak sama sekali.So, bila kita tidak mampu berdamai dengan masalah, tidak mungkin mampu bersemangat dalam upaya yg lebih berani mencapai masa depan yg cemerlang.
Tetap Semangat!!