22 September 2007

Jangan berhenti mencari ilmu

Dalam mengarungi hidup ini, kita pasti menghadapi berbagai macam orang dan berbagai macam situasi. Orang yang menyebut dirinya "sudah pintar", pastilah akan mampu mengambil manfaat dari orang lain. Ibaratnya, segala hal akan menjadi ilmu sehingga ia benar-benar orang yang beruntung karena terus menerus berusaha untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kepekaan akan ilmu muncul dari hati yang bersih. Orang yang mempunyai sifat iri dan dengki, segala hal bisa menimbulkan masalah, bukan menjadi ilmu. Orang yang minder pun demikian, ilmu seolah tertutup baginya. Orang yang sombong, akan menganggap semua hal menjadi sepele, sehingga tak membuatnya tergerak untuk mencari suatu perubahan.
Sebenarnya, hal yang sangat berbahaya bagi kita adalah ter-kotori-nya hati sehingga pikiran menjadi redup dari ilmu. Segala hal yang seharusnya menjadi ilmu malah bisa menjadi bencana. Orang yang miskin ilmu akhirnya kerap menghadapi stres. Dan, stres termasuk keadaan yang paling berpotensi membawa kematian.
Apakah hati kita telah terbuka pada ilmu?, mau mendengarkan pendapat orang lain, mau membaca buku, atau sejenak memperhatikan anak-anak kita dan belajar dari mereka?. Istighfar-lah, jika semua fenomena itu tidak dapat menjadi ilmu, tetapi dianggap sebagai masalah. Kita tentu tidak mau stres oleh masalah yang kita sendiri merasa bingung untuk memecahkannya.
Bagaimana membersihkan hati itu?. Berlakulah selalu bagaikan gelas yang kosong. Dengan demikian, kita siap diisi dan mengisi hidup ini dengan ilmu. Namun sebaliknya, lihatlah gelas yang setengahnya berisi dan setengahnya lagi kosong. Dengan demikian, kita telah mempunyai keinginan untuk selalu berpikir positif. Insya Allah, hati akan tetap terjaga dari kekotoran nafsu duniawi yang salah satunya menginginkan kita menjadi orang yang merasa pintar.
Ilmu memang sudah selayaknya berbanding lurus dengan datangnya masalah, agar kita selalu siap mencari solusinya. Bagian dari sukses seseorang adalah kemampuan dia keluar dari masalah dan mengatasinya. Setiap masalah pasti ada solusinya. Jadi, dengan ilmu, sebuah masalah dapat diatasi dan sebuah sukses akan dapat diraih.
Orang yang berhenti belajar berarti sudah selesai dengan urusan memperbaiki dirinya. Padahal, ujian dari Allah tidak akan pernah selesai selama seorang hamba hidup di dunia ini. Oleh karena itu, tanpa belajar terus menerus, seseorang tidak akan mungkin mampu mengatasi semua masalah hidupnya. Wallahua'lam.