Suatu hari, saya diajak kawan untuk menikmati jazz di Ronnie Scott’s Jazz Club di daerah Oxford Street, London. Bagi saya, musik apa saja asyik, asal bukan yang gedebag gedebug (rock) dan bikin pinggul bergoyang (dangdut) atau yang bikin ngantuk (keroncong). Saya sendiri sebenarnya bukan penikmat jazz sejati, tapi karena menurut saya musik jazz enak di dengar, apa salahnya saya menerima ajakan kawan saya tersebut.
Malam itu, pertunjukan di bawakan oleh James Taylor Quartet, salah satu kelompok jazz terkenal di kota London. Musik dan lagu yang dimainkan sungguh sangat enak di dengar, mengalun lembut dan sesuai irama. Saya pun larut dalam suasana. Dan saya lihat, semua yang hadir sangat menikmati alunan musik yang dimainkan, termasuk dua kawan saya.
Bagi anda penikmat jazz sejati, mungkin sudah tidak asing lagi dengan gaya para pemain musiknya. Anda akan mampu menerjemahkan setiap gerakan para pemain dan merasakan kenikmatan bagaimana memainkan alat musik tersebut.
Tetapi bagi anda yang bukan penikmat jazz sejati, mungkin akan timbul pertanyaan, itu mereka sedang ngapain...?. Berikut sedikit penjelasan yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda yang mencoba menikmati musik jazz :
- Perhatikan pemain drum nya ; bayangkan saja, seolah-olah dia baru menelan bola bekel, sehingga kepalanya ndut-ndut an, ngangguk-ngangguk sak geleme dewe.
- Pemain gitar, terbayang nggak kayak anak kecil lagi maen lompat tali?, loncat sana loncat sini seolah-olah kabel gitar listriknya sebagai tali untuk melompat. Dan bayangkan pula, apabila dia kesetrum, pasti tambah seru dan gaya rambutnya yang tadinya rapi akan jadi njegrak gag karuan.
- Pemain organ, pasti kakinya gag bisa diem. Bisa jadi dia kesemutan atau kram atau bisa juga ada uler ngruwel di ujung celana jeans nya, dan dia berusaha dengan susah payah melepaskan kruwelan si uler itu.
- Vokalis, gayanya yang lincah dan suaranya yang pasti sangat merdu. Bibirnya yang sangat dekat dengan mic dan fasih melantunkan lagu, liatin deh kayak habis kelolodan mie, megap-megap gag jelas. Dan pinggulnya itu, megal megol kayak orang kremian.
- Pemain saxophone, meliuk-liuk kayak kemasukan coro, kegelian dan berusaha untuk mengeluarkan si kecoak yang sedang asyik lari-larian di dalam bajunya.
- Perhatikan pula para pengunjung lainnya, kalo anda menjumpai salah satu dari mereka ngangguk-ngangguk, belum tentu dia menikmati suasana. Bisa jadi dia ketelen permen karet dan sedang berusaha mengeluarkannya.
So, enjoy your jazz…
London, 18 Maret 2007
(thanks to pak Aidinal & pak Riza yang sudah ntraktir saya malam itu, jazaakumullah khoiron katsiiroo…)