Have u ever had a guilty feeling with anyone?, especially with the one you loved?. Dunno why that guilty feeling and regrets always come late. Akhir-akhir ini saya merasa bahwa saya terlalu cengeng, gampang menangis dan selalu merasa bersalah melakukan sesuatu, baik itu yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari. Kata temen2 sih saya sensi banget….
Saya juga merasakan itu dan memang berasa jadi aneh. Ibu, teman, kakak, sodara dan beberapa kerabat yang dekat dengan saya juga merasakan keanehan yang terjadi pada diri saya.
So, beberapa hari kemaren saya melakukan introspeksi, dimana letak penyebab keanehan saya tersebut. Tidak mungkin kalo sesuatu terjadi tanpa sebab. Saya merenung, berfikir dan mengingat-ingat apa gerangan penyebabnya saya jadi cengeng.
Beberapa bulan belakangan, saya merasa sangat dekat dengan seseorang. Prosesnya terjadi begitu saja. Di awali dari sebuah hubungan pekerjaan yang lama kelamaan membuahkan ketergantungan yang menurut saya semakin lama semakin tidak sehat. Harusnya kami saling menyadari bahwa ada batasan-batasan yang harus di patuhi.
Saya merasa menemukan ‘sesuatu ‘ selama saya dekat dengan teman saya tersebut, sesuatu yang tidak saya dapatkan dari orang-orang terdekat saya selama ini. Sepertinya 'kekosongan' hati bisa terpenuhi. Tetapi, apakah selamanya akan begini terus?.
Seseorang akan menjadi merasa bersalah, karena memang melakukan kesalahan yang terus dipelihara, secara sengaja dan disadari. Terus, bagaimana cara mengakhiri perasaan bersalah tersebut hingga nantinya tidak akan timbul kembali?. Mungkin yang paling mudah adalah INTROSPEKSI. Coba renungkan hal-hal apa saja yang sudah diperbuat sehingga perasaan bersalah itu muncul. Dimulai dari dalam hati yang paling dalam. Kemudian, JANGAN PERNAH MEMBANDINGKAN. Apa saja yang kita miliki, kita harus merasa puas karena sudah digariskan dan ditakdirkan oleh Yang Di Atas.
Well, mencoba sesuatu yang baru memang tidak mudah. Tetapi, apabila kita tidak berani dan tidak pernah merasakan sesuatu yang baru, kita tidak akan mendapatkan pengalaman yang mungkin suatu saat sangat berharga buat hidup kita.
Sekarang, saya sedang berusaha 'mencoba' untuk melupakan kejadian-kejadian yang tidak mengenakkan hati dan merugikan orang lain sehingga menjadikan saya merasa bersalah terus menerus. SANGAT SULIT memang. Tapi, kalo nggak dicoba, saya yakin, akan semakin terpuruk oleh ketidakpastian yang akan merugikan diri sendiri. Dan, guilty feeling akan terus menghantui saya yang akhirnya saya tidak kreatif, berkembang dan menjadi diri sendiri.