Secara sering nonton tivi, akhirnya saya sering mengamati berbagai acara di tivi. Bukan hanya acaranya saja yang saya amati, tapi berbagai macam perkembangan informasi, tingkah laku, mode, gaya rambut, gaya bicara para artis muda yang tampangnya sering bermunculan di layar kaca. Saya lagi seneng merhatiin tingkah mereka yang dengan gaya dan ciri khas tertentu, mendominasi layar kaca.
"Mana becek, ngga ada ojek", begitulah gaya bicara hot artis muda Cinta Laura. Dengan logat 'ke bule-bule an' (dan she's really bule). Entah karena memang gaya bicara dia modelnya begitu atau dibuat-buat secara dia artis, tapi saya seneng dengernya.
Ada Giring Nidji, dengan gaya nyanyi nya yang loncat sana loncat sini, tapi saya suka. Memang, ngliat dia kayaknya bikin capek dan saya juga mikir sekaligus kasian, mau dapet duit aja kok pake loncat-loncatan gitu. Tapi itu memang gaya dia, fresh dan bisa bikin semangat. Saya suka. Ada juga gaya Ruben Onsu yang ceplas ceplos, walau cenderung kasar. Tapi dia bisa membuat segar suasana. Dan yang unik, gaya ala The Changcuters, gila abiiis. Tampangnya yang blo'on, bisa bikin orang menyangka bahwa mereka blo'on beneran...
Sepertinya mereka punya tingkat ke-pede-an yang sangat tinggi. Nggak papa, bagus. Mereka bisa mengekspresikan apa yang mereka punya. Dan ndilalah, mereka bisa mendapat tempat di hati orang banyak. Sangat sulit untuk dapat ber-ekspresi, belum lagi demam panggung, nervous... wah, itu kendala utama agar bisa tampil di depan khalayak.
Dari perspektif komunikasi, sebagai penyampai pesan, para artis dan aktor harus mempunyai kemampuan khusus agar pesan yang disampaikan bisa sampai dan diterima oleh khalayak. Bakat hanya sepersekian persen saja, karena kalaupun ada bakat tapi nggak pernah diasah, sama saja seperti pisau, akan jadi kethul.
Saya tidak pandai dalam menilai orang, saya hanya bisanya komentar saja. Padahal, paling sebel kalo dikomentari apalagi kalau menyangkut hal yang negatif.
Pada dasarnya setiap manusia diciptakan berdasarkan kodratnya.....